top of page

Meminta Doa Kepada Para Wali & Orang Sholeh

  • Writer: akhistiqomah.com
    akhistiqomah.com
  • Mar 28, 2018
  • 2 min read

ree

*Gambar Ilustrasi


Meminta doa kepada para wali & orang sholeh


الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

”Doa adalah ibadah.”

[HR. Tirmidzi no. 2969]


doa = meminta

auliya = wali-wali Allah, mereka tidak takut menghadapi masa yang akan datang & tidak sedih akan masa lalu, mereka beriman & bertaqwa kepada Allah (iman bisa bertambah dengan ketaatan & berkurang dengan kemaksiatan).

sholihin = orang-orang yang kebaikannya mendominasi keburukannya.


Doa dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Meminta kepada Allah dengan bahasa tubuh lewat beribadah, misalnya: sholat, membayar zakat, dll, maka saat beribadah harus ada ruhnya, dengan perasaan roja (berharap).

2. Meminta kepada Allah dengan bahasa lisan, misalnya: memanjatkan doa meminta sesuatu kepada Allah, seperti Nabi Zakaria yang tetap meminta kepada Allah untuk diberikan anak walaupun Nabi Zakaria & istrinya sudah tua karena yakin bahwa Allah Maha Kaya, Allah semakin diminta semakin senang.


At-tawasul = menjadikan seseorg dengan dirinya sebagai perantara untuk meminta kepada Allah.

Al-wasilah = yang dijadikan perantara.


Tawasul yang dibolehkan:

1. Tawasul dengan asma & sifat Allah yang sangat indah. Menyebut nama Allah diawal doa.

2. Tawasul dengan amal shaleh, ketika meminta kepada Allah menyebutkan amal shaleh yang sudah dilakukan untuk perkara duniawiyah & ukhrowiyah.

3. Tawasul melalui orang yang masih hidup memintanya untuk didoakan kepada Allah.


Tawasul bentuk lain:

1. Tawasul kepada orang yang sudah meninggal untuk meminta didoakan kepada Allah, hal ini haram tidak sampai masuk kepada syirik.

2. Tawasul kepada orang yang sudah meninggal, meminta langsung kepada kuburan untuk dipenuhi hajatnya, hal ini jelas haram karna sudah masuk kepada syirik besar.

3. Tawasul dengan menyebut kemuliaan orang-orang sholeh, Imam Abu Hanifah mengatakan haram, 3 imam lain mengatakan boleh.


Sumber : ustadz Ahmad Taqiyuddin, Lc.


Penulis : Hary Kapota


 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

© 2018 by Akhistiqomah.com

bottom of page